Sekilas Tentang BPPK
Bandongan
BPPK (Balai
Penyuluhan Pertanian dan Kehutanan) Bandongan merupakan lembaga penyuluhan
dibawah naungan BPPKP (Badan Penyuluhan Pertanian dan Ketahanan Pangan)
Kabupaten Magelang. BPPK Bandongan melaksanakan tugas pokok BPPKP dalam
pelayanan informasi, penyelenggaraan penyuluhan pertanian, perikanan,
perkebunan, dan kehutanan, serta bio farmaka di tingkat desa dan kecamatan,
dengan melaksanakan tujuh fungsi yaitu :
1.
Menyusun programa dan
rencana kerja penyuluh pertanian, perikanan dan kehutanan
2. Menyediakan
dan menyebarkan informasi teknologi dan pasar
3. Mengembangkan
teknologi spesifik lokal melalui kajian-kajian dan menjalin kemitraan dengan
peneliti, penyuluh, petani, dan LSM
4. Memfasilitasi
terselenggaranya kegiatan belajar bagi petani
5. Menumbuhkembangkan
kelembagaan petani
6. Menyelenggarakan
forum-forum pertemuan bagi petani, penyuluh, dan pelaku agribisnis lainnya
7. Menyelenggarakan
evaluasi dan pelaporan terhadap pelaksanaan kegiatan penyuluhan pertanian dan
kehutanan di tingkat desa dan tingkat kecamatan
Letak dan Wilayah
Binaan
BPPK Bandongan terletak di Jl. Raya
Magelang Bandongan Km. 2 Desa Trasan Kecamatan Bandongan Kab. Magelang, atau
lebih tepatnya terletak pada 7,471529o LS 110,202184oBT dengan ketinggian 425mdpl. Luas bangunan dan
tanah BPPK Bandongan seluas + 2000m2 yang terdiri dari
halaman, bangunan kantor dan aula, bangunan rumah dinas, kebun kopi, dan lahan
percobaan. Luas wilayah binaan BPPK
Bandongan meliputi seluruh wilayah Kecamatan Bandongan yang terdiri dari 14
desa dengan luas wilayah 4.193,18 Ha.
Batas-batas wilayah binaan BPPK
Bandongan yaitu :
Sebelah
timur berbatasan dengan Kotamadya Magelang
Sebelah
barat berbatasan dengan Kecamatan Kaliangkrik
Sebelah
utara berbatasan dengan Kecamatan Windusari
Sebelah
selatan berbatasan dengan Kecamatan Tempuran
Topografi Kecamatan Bandongan datar
sampai bergelombang dengan gambaran sebagai berikut :
Datar =
60 % dari wilayah keseluruhan
Kemiringan 5 – 15 % = 25 % dari wilayah keseluruhan
Kemiringan 15 – 35 % = 15 % dari wilayah keseluruhan
Dilihat dari tipe tanah terdiri dari
87,5 % latosol dan 12,5 % latosol coklat tua kemerahan mempunyai pH 5 –
6,5 dengan kedalaman lapisan atas antara
30 – 130 cm, untuk kondisi drainasi buruk sampai sedang serta tingkat
kesuburannya sedang sampai baik.
Kecamatan
Bandongan beriklim tropis dengan temperatur 18º – 26º C dan kelembaban 65 – 85
%. Data curah hujan terakhir menunjukkan rata-rata 245 mm/bulan dalam satu tahun, jumlah bulan
basah 6 bulan dan bulan kering 6 bulan.
Sumber Daya Manusia
BPPK Bandongan memiliki 11
orang penyuluh yang terdiri dari 6 tenaga PNS dan 5 tenaga THL-TBPP, sehingga
perbandingannya seimbang. Tingkat pendidikan personil sudah baik dengan tingkat
pendidikan D4/S1 sejumlah 9 orang, pendidikan D3 sejumlah 1 orang dan SMK
sejumlah 2 orang. Dari 11 orang penyuluh 1 orang
merupakan penyuluh kehutanan, 1 orang penyuluh perikanan, sedangkan yang lain
merupakan penyuluh pertanian. Untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
penyuluh, selain melalui kegiatan LAKU juga dilaksanakan pelatihan penyuluh
setiap bulannya, dengan lokasi di BPPK. Anggaran pelaksanaan pelatihan bulanan
bersumber dari dana swadaya, ataupun dari APBD maupun APBNbila ada alokasinya.
Selain itu pelatihan-pelatihan lain yang bersumber dari dana APBD serta APBN
juga dilaksanakan guna meningkatkan pengetahuan dan keterampilan penyuluh.
Lembaga / Kelompok Binaan
Kelembagaan
petani binaan BPPK Bandongan ada beberapa macam, diantaranya yaitu :
1. Gapoktan
2. Kelompok
Tani
3. Kelompok
Ternak
4. Pokdakan
5. Kelompok
Wanita Tani (KWT)
6. Paguyuban
Gapoktan Bandongan Mitayani
7. Kelompok
Kehutanan
8. Kelompok
Usaha Bersama
Gapoktan
merupakan kelembagaan petani di tingkat
desa yang merupakan dari gabungan kelompok tani yang ada di masing-masing desa.
Jumlah Gapoktan yang ada di Kecamatan Bandongan sejumlah 14 gapoktan terdiri
dari 112 kelompok tani dengan perincian jumlah masing-masing kelompok tani
sebagai berikut :
No
|
Desa
|
Nama Gapoktan
|
Jumlah Kelompok Tani
|
1
|
Bandongan
|
Karya Usaha
|
9
|
2
|
Trasan
|
Sido Rukun
|
8
|
3
|
Sidorejo
|
Rejo Mulyo
|
6
|
4
|
Banyuwangi
|
Manunggal Makmur
|
8
|
5
|
Sukodadi
|
Suko Makmur
|
8
|
6
|
Ngepanrejo
|
Tani makmur
|
13
|
7
|
Rejosari
|
Sugih makmur
|
12
|
8
|
Kebonagung
|
Agung Makmur
|
8
|
9
|
Gandusari
|
Gandsri
|
8
|
10
|
Tonoboyo
|
Tani Makmur
|
8
|
11
|
Salamkanci
|
Karya Usaha
|
7
|
12
|
Kedungsari
|
Kedungsari makmur
|
5
|
13
|
Sukosari
|
Lestari
|
6
|
14
|
Kalegen
|
Lohjinawi
|
6
|
Kelompok
tani yang tersebar di seluruh desa berkembang berdasarkan hamparan dan domisili
dengan jumlah total kelompok tani sebanyak 112 kelompok yang terdiri dari kelas
kelompok pemula sebanyak 88 kelompok, 23 kelompok kategori kelas lanjut, 1
kelompok kategori madya. Pokdakan juga telah terbentuk, sampai saat ini telah
terbentuk sejumlah 12 kelompok dengan perincian sebagai berikut :
No
|
Desa
|
Nama
Pokdakan
|
1
|
Sidorejo
|
Asa
Sejahtera
|
2
|
Kalegen
|
Mina
Jaya
|
3
|
Rejosari
|
Mina
Barokah
|
|
|
Mina
Sari
|
4
|
Tonoboyo
|
Sido
Makmur
|
5
|
Trasan
|
Ngabeyan
|
6
|
Bandongan
|
Tumuju
Rahayu
|
7
|
Sukodadi
|
Mina
Rahayu
|
|
|
Ngudi
Lestari
|
8
|
Salamkanci
|
Mina
Sejahtera
|
|
|
Tirto
Mino
|
9
|
Gandusari
|
Mina
Makmur
|
KWT
sudah terbentuk di Desa Sidorejo dan Rejosari dengan jumlah masing-masing 1
kelompok.
Paguyuban
Gapoktan Bandongan Mitayani merupakan paguyuban dengan anggota pengurus
gapoktan se Kecamatan Bandongan dengan didukung oleh penyuluh dan pelaku usaha
yang ada di Kecamatan Bandongan. Paguyuban ini dibentuk dilatarbelakangi oleh
keinginan Gapoktan untuk memunculkan potensi hasil pertanian, perikanan, maupun
kehutanan yang ada di Kecamatan bandongan sehingga terbentuk brand image di
daerah lain.
Kelompok
Kehutanan juga telah terbentuk guna memanfaatkan potensi hutan rakyat yang ada
di Bandongan. KUB terbentuk didorong oleh adanya kegiatan P3TIP, yaitu program
pemberdayaan petani melalui teknologi informasi pertanian. Jumlah KUB yang
terbentuk 6 kelompok dengan usaha sesuai potensi di wilayah desanya. KUB Desa
Sidorejo dan Kebonagung bergerak di bidang usaha padi organik, Desa Trasan
mempunyai usaha padi dan itik, Desa Sukodadi usaha yang dikembangkan cabe, Desa
Rejosari KUB yang berkembang bergerak di bidang usaha peternakan yaitu domba
dan sapi, sedangkan KUB Desa Ngepanrejo mengembangkan usaha kambing dan cabe.
sipp!buat referensi
BalasHapus